Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2021, 14:05 WIB
The Conversation,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Bagaimana keadaan Bumi pada 500 tahun yang akan datang? - Lotte, Brookline, Massachusetts

Oleh: Michael A. Little dan William D. MacDonald

PARA ilmuwan dapat memperkirakan masa depan dengan cukup akurat. Namun, memprediksi kondisi Bumi 500 tahun dari sekarang adalah tugas yang sulit karena ada banyak faktor yang berperan. Bayangkan Christopher Columbus pada 1492 mencoba memprediksi Amerika hari ini!

Kita tahu bahwa ada dua jenis proses utama yang mengubah planet kita: satu melibatkan siklus alami, seperti cara planet berputar dan bergerak mengelilingi Matahari, dan yang lainnya disebabkan oleh bentuk kehidupan, terutama manusia.

Bumi sedang bergerak

Bumi terus berubah.

Bumi bergerak, sudut kemiringannya bergeser, bahkan orbitnya berubah – dan membawa Bumi lebih dekat atau lebih jauh dari Matahari. Perubahan ini terjadi selama puluhan ribu tahun, dan perubahan ini menyebabkan adanya zaman es.

Baca juga: Benarkah Jupiter Memicu Fusi Nuklir dan Mengganggu Evolusi Kehidupan di Bumi?

Dalam geologi, lima ratus tahun bukanlah waktu yang lama.

Manusia mengubah bumi

Makhluk hidup merupakan pengaruh terbesar kedua atas perubahan di Bumi. Efek kehidupan di planet ini sulit diprediksi. Bila mengganggu satu bagian dari ekosistem, akan banyak hal lain berantakan.

Manusia mengubah Bumi dalam banyak cara.

Manusia menebang hutan dan menghancurkan habitat satwa liar penting untuk membangun kota dan menumbuhkan tanaman. Mereka memindahkan spesies invasif dan mengganggu ekosistem.

Manusia juga berkontribusi pada pemanasan global. Orang-orang menyebabkan perubahan iklim, sebagian besar dengan membakar bahan bakar fosil yang melepaskan lebih banyak gas rumah kaca ke atmosfer.

Normalnya, gas rumah kaca memerangkap panas dari Matahari – persis seperti rumah kaca, membuat Bumi lebih hangat daripada yang seharusnya. Itu semua berguna – namun jadi berbahaya bila jumlah panasnya terlalu banyak.

Bila terlalu banyak karbondioksida, suhu meningkat, dan dapat menyebabkan hari-hari musim panas menjadi sangat panas dan es di Greenland dan Antartika mencair. Lapisan es yang mencair meningkatkan tinggi permukaan air laut, menyebabkan daerah pesisir banjir.

Itulah yang sedang dihadapi Bumi saat ini. Perubahan ini dapat mengubah planet Bumi di 500 tahun ke depan, dan semua itu tergantung pada seberapa besar keinginan manusia untuk mengubah kebiasaan mereka.

Bumi yang memanas juga dapat menyebabkan cuaca ekstrem seperti gelombang panas, badai dan kekeringan yang dapat mengubah permukaan Bumi. Semua bentuk kehidupan di Bumi terancam.

Baca juga: 5 Dampak Perubahan Iklim jika Suhu Bumi Naik 2 Derajat Celsius

Belajar dari 500 tahun terakhir

Menengok 500 tahun ke belakang, wilayah kehidupan dari Bumi, yang disebut biosfer, telah berubah secara dramatis.

Jumlah manusia telah meningkat, dari sekitar 500 juta orang menjadi lebih dari 7,5 miliar hari ini. Lebih dari 800 spesies tumbuhan dan hewan telah punah karena aktivitas manusia selama periode tersebut.

Seiring bertambahnya populasi manusia, spesies lain memiliki ruang lebih sedikit untuk hidup. Kenaikan permukaan laut berarti lebih sedikit daratan, dan kenaikan suhu akan membuat banyak spesies bermigrasi ke iklim yang lebih baik.

Tidak semua perubahan Bumi disebabkan oleh manusia, tapi manusia telah memperburuk beberapa di antaranya.

Tantangan utama saat ini adalah membuat orang berhenti melakukan hal-hal yang menimbulkan masalah, seperti membakar bahan bakar fosil yang telah secara langsung mengubah iklim.

Ini adalah salah satu masalah global yang mengharuskan negara-negara di seluruh dunia dan orang-orang di dalamnya untuk bersatu dan mengusahakan gerakan untuk tujuan yang sama.

Kembali ke Christopher Columbus, ia mungkin tidak bisa membayangkan jalan raya yang penuh dengan mobil atau ponsel. Maka teknologi pun pasti akan meningkat pada 500 tahun ke depan.

Baca juga: Perubahan Iklim Makin Mengancam Dunia, Protokol Montreal Disebut Bisa Selamatkan Bumi

Namun sejauh ini, teknologi belum berkembang cukup cepat untuk mengatasi perubahan iklim. Membiarkan semua terjadi seperti biasa dan sekadar mengharapkan orang lain untuk memperbaiki kekacauan ini, hanya akan menciptakan risiko – ini semua adalah pertaruhan besar.

Jadi, Bumi dalam 500 tahun ke depan mungkin besar tidak bisa dikenali. Kecuali bila manusia memiliki keinginan untuk mengubah perilaku maka Bumi akan bertahan bersama dengan hutan, lautan, ladang, dan kota-kota yang semarak selama berabad-abad ke depan bersama dengan penghuninya yang paling maju, yaitu umat manusia.

Michael A. Little

Professor Emeritus of Anthropology, Binghamton University, State University of New York

William D. MacDonald

Professor Emeritus, Department of Geological Sciences, Binghamton University, State University of New York

Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Curious Kids: bagaimana keadaan Bumi 500 tahun ke depan?". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com